Kamis, 18 Juli 2013

Mancing Ikan Belanak di Pantai Bandealit, Jember, Jatim


Mancing Ikan Belanak di Pantai Bandealit (Part 1)

Minggu ini (14/7/2013) rasanya pas buat mancing belanak di Pantai Bandealit. Meskipun puasa, tetep aja pengen mancing disana..

Hmm... jam menunjukkan pukul 03.00 WIB, sebentar lagi teman-teman pada ngumpul dan siap berangkat. Pukul 03.20 WIB, tit...tit...tit... suara HP ku berbunyi, dari teman incoming calls....dan pukul 03.30 WIB kami pun berangkat bersama-sama.. udara dingin sekali, mengingat ini adalah bulan Juli, tapi hujan masih saja turun... sekitar 45 menit kemudian, sampai di Desa Curahnongko, dan kami memutuskan untuk sholat shubuh disana. Sehabis sholat kami melanjutkan perjalanan.. 

Udara yang dingin tak menghalangi kami tuk melanjutkan perjalanan menuju jalan gunung yang sangat terjal dengan bongkahan batu-batu besar. Mengingat perjalanan masih jauh dan hari masih agak gelap, kami putuskan untuk jalan pelan-pelan.
Tak terasa hampir satu jam kami jalan diatas gunung, akhirnya sampai juga di pantai Bandealit. Teman-teman lain memutuskan untuk mancing di laut, sedangkan aku memutuskan untuk memancing ikan Belanak.

Sesampai di spot, aku langsung menata peralatan memancingku... joran, pancing, umpan dan lain-lain sudah lengkap, langsung aku menurunkan pancingku ke sungai. Air sungai dekat muara masih kecil airnya, mengingat hari ini tanggal 6 bulan jawa, tak kusia-siakan untuk langsung dapat ikan. Semenit, dua menit, tiga menit masih belum ada respon. Aku bersabar, toh ikannya mungkin juga belum ngumpul. 

Pas 5 menit berselang, tiba-tiba ujung joranku bergerak-gerak tanda umpan telah dimakan ikan, Hups...... kutarik joran, dan tiba-tiba "Sruuuttt......." ikan meluncur ke kedalaman, "Wah, ikan besar ni....." pikirku. langsung aku tarik dan tahan dengan hati-hati. Baru kelihatan muka si ikan Belanak ini, bisa kuangkat ke permukaan. Alhamdulillah, ikan pertama.....

Tak terasa, sangking sibuknya dengan ikan Belanak ini, hari mulai siang.... ikan juga tidak berhenti-henti memakan umpan, sampai pada akhirnya joran yang satu punyaku dengan senar 0.26 putus karena tarikan ikan, aku ganti dengan senar 0.30. Dengan senar ini sangat ampuh untuk ikan Belanak yang lumayan gede, buktinya, dengan senar ini aku bisa mengangkat satu demi satu ikan Belanak cukup besar.

Pukul 12.00 WIB, air pasang mulai masuk sungai, dan aku pikir waktuku sudah habis, mengingat spotku yang satu ini dengan bibir muara. Segera aku kemasi perlengkapan dan menuju tempat naruh sepeda motorku. Meskipun air pasang tidak terlalu besar, tetapi masih saja jalan menuju spotku digenangi air sampai lutut, yang kapan hari malah diatas lutut.....

Sesampai di tempat penitipan sepeda motor, aku lihat teman-temanku belum juga ngumpul. Aku tunggu ampek ketiduran sekitar pukul 15.15 WIB, padahal janjian pukul 13.30 WIB sudah siap balik. Tak tahan, aku memutuskan untuk pulang sendiri, meskipun di pikiranku terasa agak gak karuan. Tapi setelah kuputuskan untuk pulang sendiri, rasanya It's Fine, yang penting pelan-pelan karena medan jalan sangat terjal dan berbatu.

Sesampai di rumah pukul 17.15 WIB, tak lama setelah itu terdengar adzan Maghrib dan waktunya berbuka, setelah berbuka, aku buka tempat es ikan dan aku hitung ternyata dapat 16 ekor dengan rata-rata besarnya seukuran botol minuman soda...

Sayang jalan menuju kesana susah, coba kalau enak, mungkin dalam sebulan aku bisa berangkat kesana 4 kali, alis tiap Minggu.... hmmm..... tapi bagaimanapun, sangat memuaskan memacing ikan belanak disana, masih sangat alami dan satu lagi MASIH JARANG DIPANCINGI SAMA MANUSIA !!!

Bravoo Bandealit........

Lampiran Foto-foto di part selanjutnya.